Hasil Pencarian Cantik Cincin Wanita Perak
Hasil Pencarian Cincin Emas Wanita Cantik
Daftar harga cincin emas wanita cantik terbaru Desember 2024
Cincin Berlian asli ikat emas cantik dan elegan untuk wanita code HD9077
Cincin Wanita Emas Kadar 6k Dan 8k Model Cantik Clove Kode CBM 5 CBM 6
Cincin Wanita Emas Kadar 6k Dan 8k Model CC cantik hitam merah ck 372
Cincin Emas Berlian asli cantik dan mungil untuk wanita code GT2039
CINCIN WANITA DEWASA EMAS KADAR 375 (8K) MODEL CANTIK KODE CWB 42
CINCIN EMAS WANITA CANTIK KADAR 300 HARGA TERJANGKAU KEKINIAN RING KECIL KODE CK 83
CINCIN WANITA EMAS KADAR 6K & 8K TERBARU SOLITAIRE INFINITY FULL MATA MODEL CANTIK DAN GLAMOUR (CT 682)
TERBARU CINCIN WANITA EMAS KADAR 6K & 8K FULL MATA DELIA RING CANTIK GLAMOUR (CT 714)
TERBARU CINCIN EMAS BESAR MURAH KADAR 6K & 8K CINCIN WANITA CLASSIE CANTIK (CT 650)
CINCIN WANITA EMAS MURAH KADAR 6K & 8K CINCIN MINIMALIS CANTIK BARU BERAT RINGAN BY GEMILANG (CK 285, 288)
Brilio.net - Belum lama ini beredar kabar bahwa Nagita Slavina menjadi ikon Pekan Olahraga Nasional alias PON XX Papua. Sejumlah foto-foto Nagita saat mengenakan busana adat Papua juga sempat tersebar di media sosial.
Arie Kriting sebagai salah satu seleb asal Papua berpendapat bahwa Duta PON XX Papua adalah sosok yang juga berdarah Papua. Pernyataan dari suami Indah Permatasari ini rupanya juga didukung oleh seleb lain, seperti Happy Salma, Hanung Bramantyo, Dian Sastrowardoyo, dan para warganet lainnya.
Seperti diketahui, ada banyak selebriti cantik yang berasal dari Papua dan disebut-sebut lebih cocok menjadi ikon maupun duta PON XX Papua. Para seleb asal Papua ini juga memiliki talenta dan kerap merepresentasikan kecantikan khas ala wanita Papua.
Siapa saja mereka? Berikut pesona enam seleb wanita asal Papua, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (3/6).
1. Presenter cantik Yuliana Fonataba ini merupakan wanita asal Jayapura, Papua. Ia pernah menjadi anggota dari organisasi Duta Muda Asean tahun 2017 dan mengikuti ajang Puteri Indonesia tahun 2018.
juara Indonesian Idol musim kedelapan. Selain memiliki suara melengking yang kuat, Nowela juga punya paras khas wanita asal Wamena.
foto: Instagram/@monalisasembor
4. Agustine Ariella Nere atau lebih dikenal dengan Putri Nere merupakan Miss Papua tahun 2006. Ia juga pernah membintangi film berjudul 'Di Timur Matahari'.
foto: Instagram/@dierabachir
5. Janna LIDA, pemilik nama asli Siti Nurjannah Rumasukun ini juga merupakan duta Papua Barat yang kini tenar jadi penyanyi dangdut.
Lifnie Sanders selebgram serta beauty vlogger asal Papua. Ia kerap menekankan bahwa semua warna kulit itu unik dan cantik dalam videonya.
foto: Instagram/@lifniesanders
“Awal Sejarah Kekerasan dan Pemusnahan Alam dan Manusia Papua”
Kita telah ketahui bahwa gadis cenderawasih itu indah dan cantik serta memberi peratihan kepada seluruh dunia. Senyuman dan bau aromanya membuat seluruh dunia tak bisa keluar dari dunianya, sehingga semakin lama semakin penambahan manusia- manusia yang jelas dan tidak jelas.
Penambahan atau datangnya banyak orang dari berbagai negara prioritasnya untuk mau memiliki gadis cenderawasih dan mau menguasai hak orang Papua. Wujud kenyataan yang telah kita realisasikan dari berbagai negara adalah pemerkosaan, penganiayaan, intimidasi, diskriminasi dan pembunuhan terhadap alam Papua serta manusianya. Kekerasan-kekerasan terhadap alam Papua serta manusianya itu bermula saat perebutan kekuasaan antara pemerintah Indonesia dan Belanda pada (1945-1960). Pada masa itu, aktivitas politik Indonesia di Papua sangat kejam dan semua gerakan pro Indonesia bermula dari Soegoro Atmoprasodjo dan G.S.S.J. Ratulangi. Gerakan-gerakan tersebut membuat para elite Papua hanya menjadi alat mereka. Kemudian mereka menduduki dan membentuk partai poltitik di Serui dan Jayapura. Karena itu nasionalisme dan patriotisme Indonesia yang muncul di kalangkan elite Papua antara 1950-1960 itu bukan nasionalisme murni melainkan hasil rekayasa dari orang-orang Indonesia tersebut. Maka beberapa rekayasa yang perlu kita ketahui dari prespektif kronoligisnya: “Tanggal 10-11 Juli 1945 dalam rapat BPUPKI dibahas tentang batas-batas wilayah dari Indonesia yang akan dinyatakan merdeka. Rapat tersebut dipimpin oleh Dr. Radjiman Wediodinigrat. Dalam rapat dua hari itu, mereka persoalkan tanah Papua, apakah menjadi bagian dari wilayah yang akan dimerdekakan atau tidak? Melihat sumber daya alam yang kaya raya, sebagian besar pembicara umum sepakat bahwa Papua adalah wilayah Indonesia timur dan masuk dalam bingkai NKRI”. Mohamad Hatta dengan tegas menolak tanah Papua menjadi bagian dari wilayah Indonesia.
Alasan Hatta adalah etnis dan kebudayaan (Suku Papua, rumpun Melanesia) berbeda dengan suku bangsa Melayu di pulau-pulau lain yang akan menjadi bagian dari negara yang dimerdekakan. Pendapat Hatta ini melahirkan banyak perbedaan pendapat dan tanggapan pada hari kedua, 11 Juli 1945. Penyatuan atau penolakan Malaya, Borneo dan Timur-Timur lebih gampang diambil kesepakatan bahwa akan dilepaskan daripada tentang Papua menjadi perdebatan sengit. Soekarno menolak pendapat Hatta dan mati-matian mempertahankan Papua masuk menjadi bagian dari wilayah Indonesia hanya demi politik ekonomi (sumber daya alam Papua). Argumen-argumen tersebut tentang Papua belum bisa disepakati sehingga diadakan voting dari 66 anggota BPUKPI yang hadir. Beberapa argumen Hatta pada 11 Juli 1945 salah satunya adalah: untuk menentukan wilayah Indonesia yang akan dimerdekakan, Hatta menolak dengan tegas memasukan Papua dalam negara merdeka yang akan dibentuk. Hatta mengatakan: “Saya sendiri ingin menyatakan bahwa Papua sama sekali saya tidak pusingkan, bisa diserahkan kepada bangsa Papua sendiri. Saya mengakui bahwa bangsa Papua juga berhak menjadi bangsa yang merdeka, akan tetepi bangsa Indonesia buat sementara waktu, yaitu dalam beberapa puluh tahun, belum sanggup, belum mempunyai tenaga cukup, untuk mendidik bangsa Papua sehingga menjadi bangsa yang merdeka”.
BACA JUGA: https://www.detikpapua.com/2024/08/06/seksualitas-oap-dan-mama-bumiseksualitas-oap-dan-mama-bumi/
Hatta dengan tegas menolak Papua masuk menjadi bagian dari wilayah Indonesia, karena Hatta tahu bahwa bangsa Papua adalah ras melanesia. Kemudian Hatta tahu sumber daya alam Papua bukan hak Indonesia, maka berikan kepada yang hak dan pemiliknya untuk menentukan nasibnya sendiri. Jawaban Soekarno “bangsa Papua masih primitif sehingga tidak beritervensi dengan kemerdekan bangsa Indonesia”. Soekarno mati-matian menolak pendapat Hatta dengan sebuah eksperimen untuk memiliki dan menguasai hak orang Papua.
Eksperimen yang dilakukan adalah tanggal 21 Februari 1961 Presiden Soekarno bertemu dengan Presiden John F. Kenndy di Washington dan membicarakan masalas Irian Jaya Barat yang sekarang di sebut Papua. Dalam pertemuan khusus Soekarno membuat perjanjian harta/emas, tembaga, dan nikel di timika (PT. Freeport Indonesi) dengan presiden Amerika Jhon F. Kenndy. Maka adanya alasan tersebut Amerikat Serikat berperan untuk menyerahkan Papua Barat ke dalam Republik Indonesia. Pada 1 Mei 1963 Papua Barat diserahkan ke dalam bingkai NKRI secara paksa oleh PBB melalui UNITEA. Sebelumnya Indonesia meminta pemerintah Amerika Serikat untuk pemerintah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia, setelah terjadi bom atom di Hirosima dan Nagasaki oleh Amerika saham besar Jepang.
BACA JUGA: https://www.detikpapua.com/2024/08/05/berdagang-di-emperan-jalan-simbol-mayoritas-diminoritaskan/
Negara Indonesia dengan Amerika beberapa tahun setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia dan Papua masuk menjadi bagian dari wilayah Indonesia, membangun relasi yang integral untuk memiliki dan menguasai hak orang Papua. Kemudian merancang berbagai bentuk jenis kekerasan terhadap orang Papua. Tidak lama kolonial Indonesia dan kapitalisme Amerika dengan watak yang sadar dan rencana masuk di wilayah Papua. Berlangsung melakukan berbagai jenis kekerasan dan pembunuhan terhadap alam Papua serta manusianya dalam bentuk ekonomi sosial dan operasi militer di setiap wilayah di Papua. Kapitalisme Amerika manfaatkan tenaga militer Indonesia, lalu menduduki dan beroperasi tambang di Tembagapura Timika (PT. Freeport Indonesia) tanpa mengetahui hak ulayat suku Amungme dan Kamoro secara lisang maupun tulisan. Belum sampai dua tiga hari pertumbahan darah orang Amungme dan Kamoro serta semua orang Papua atas tanah dan kekayaannya sendiri.
Sejak tahun 1967 PT. Freeport Indonesia telah menandatangani kotrak karya 1, dua tahun sebelum dilaksanakan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) pada tahun 1969, proses secara politik Papua dimasukan ke dalam Republik Indonesia. Sampai dengan saat ini sudah 57 tahun telah melakukan eksploitasi sumber daya alam kandungan Bumi Papua. Penduduk suku Amungme, pemilik sulung Gunung Nemangkawi (Grasberg) menjadi korban pembantaian yang dilakukan PT. Freeport melalui militer Indonesia, demikian suku Kamoro di daerah pesisr pantai dan pantai menjadi korban pembantaian melalui Militer Indonesia dan limpah tailing dari PT. Freeport.
Proses pelanggaran HAM secara sistematis 25 Juni 1968- 22 Agustus 1969 sebelum dan sesudah pepera yang menjadi Pagdam XVII Cendrawasih adalah Brigjen Sarwo Edhiwibowo. Untuk mendukung PT. Freeport ia sebagai PAGDAM menggalar OPERASI WIBAWA dengan 3 tujuan yaitu: (1). Tumpaskan sisa-sisa OPM Pimpinan Fery Awom dan daerah-daerah lainnya; (2). Amankan usaha-usaha orang Papua untuk memenangkan PEPERA 1969; (3). Konsultasikan kekuasaan pemerintah Indonesia dan seluruh wilayah.
BACA JUGA: https://www.detikpapua.com/2024/07/17/gandhi-dan-warisan-perjuangan-ahimsa/
Diskriminasi, pemerkosaan dan pembunuhan terus terjadi di areal Freeport Tembagapura secara sistematis dan rencana demi keamanan PT. Freeport. Untuk menutupi berbagai kekerasan dan pembunuhan terhadap orang Papua, Kapolda Papua Irjen Bekto Suprapto melakukan tindakan tuduhan kepada Pimpinan TPN/OPM Kelly kwalik adalah pelaku utama kekerasan konflik di areal Freeport. Pada 16 Desember 2009, pukul. 03.00 pagi waktu Papua, Tim Densus 88 bersama Brimop Polda Papua menembak Kelly Kwalik hingga meninggal di tempat. Setelah ditembak ternyata Kelly Kwalik adalah penjuang sejati yang selalu setia pada perjuangan untuk membebaskan dan menyelamatkan rakyat Papua serta sember daya alam Papua dari penindasan.
Kita sampai saat ini, masih dalam ruang penjajahan atas kekayaan sendiri. Selagi masih dalam bingkai NKRI tidak akan pernah bebas, dalam perjuangan tetap saja kita akan dituduh sebagai pelaku utama kekerasan konflik di Papua. TPNB/OMP akan terus dituduh sebagai pelaku utama kekerasan pembunuhan terhadap rakyat Papua. Untuk mendukung dan melindungi PT. Freeport Indonesia dan meloloskan PT. Blok, B. Wabu di Intan Jaya, berbagai tuduhan akan terus dilontarkan kepada kita.
BACA JUGA: https://www.detikpapua.com/2024/07/08/mater-orientalis-aurora-iv/
Maka dari itu, berbagai bentuk kekerasan dan tuduhan-tuduhan yang telah dilakukan oleh kolonial Indonesia atas kekerasan-kekerasannya sendiri terhadap orang Papua. Jawaban dan kebebasan ada di tangan Tuhan bagi bangsa Papua. Jika kita sadar akan Allah pencipta, sadar akan alam Papua serta hartanya, sadar akan keturunan kita, sadar akan budaya kita, sadar akan agama kita, sadar akan identitas, sadar akan pendidikan, sadar akan relasi/interaksi antara suku, sadar akan kesatuan persatuan, sadar akan perjuangan ideologi Papua dengan hati yang sungguh benar-benar. Karena kesadaran diri atas penindasan adalah senjata yang paling ampuh di dunia. Oleh sebab itu, sadar diri dan jangan menyerah kepada berbagai bentuk kekerasan oleh kolonial Indonesia dan kapitalisme Amerika di Papua. (*)
Alua, Agus A. 2006. Papua Barat dari Pangkuan ke Pangkuan. Jayapura : jayapura, Setember 2006, 2006.
Haluk, Markus. Maret 2017. MATI atauHIDUP, Hilang Harapan Hidup dan Hak Asasi Manusia di Papua. s.l. : Deiyai, Maret 2017.
)* Penulis adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi “Fajar Timur” Abepura Jayapura-Papua.
Papua - Beredar viral di TikTok, video mahasiswi Papua yang memiliki paras bak boneka Barbie. Seperti apa sosoknya?
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah artis cantik asal Papua ini mempunyai banyak talenta dan prestasi. Tidak hanya penampilannya yang cantik, mereka juga memiliki berbagai karya hingga kontribusi kepada masyarakat.
Tak heran, artis cantik asal Papua ini mempunyai penggemar tersendiri. Sebab, selain cantik, mereka juga menginspirasi banyak orang.
Nah, penasaran siapa saja artis cantik asal Papua? Berikut daftarnya seperti dirangkum pada Jumat (16/9/2022).
Artis cantik asal Papua di urutan pertama, ada Nowela. Penyanyi bernama asli Nowela Elizabeth Auparay ini terkenal lewat Indonesian Idol season delapan. Tidak hanya cantik, perempuan asal Wamena ini mampu membuat masyarakat jatuh cinta lewat suaranya yang indah.
Setelah lolos dari ajang pencarian bakat tersebut, Nowela masih melanjutkan kariernya sebagai penyanyi.